Observasi Keluarga Miskin
LAPORAN
Observasi Keluarga Miskin
Daerah Kabupaten Bekasi Utara, Kelurahan Bahagia, kecamatan
Babelan
Disusun oleh :
Nama : Alfiansyah Primadi
NPM : 50417475
Kelas : 1IA21
UNIVERSITAS
GUNADARMA KALIMALANG
2018
BAB
1
PENDAHULUAN
1.1
Latar
Belakang
Kemiskinan adalah suatu keadaan dimana terjadi
ketidakmampuan untuk memenuhi kebutuhan dasar seperti makanan, pakaian , tempat
berlindung, pendidikan, dan kesehatan. Kemiskinan dapat disebabkan oleh
kelangkaan alat pemenuh kebutuhan dasar, ataupun sulitnya akses terhadap
pendidikan dan pekerjaan.
Kemiskinan saat ini memang merupakan suatu kendala dalam
masyarakat ataupun dalam ruang lingkup yang lebih luas. Kemiskinan menjadi
masalah sosial karena ketika kemiskinan mulai merabah atau bertambah banyak
maka angka kriminalitas yang ada akan meningkat. Banyak orang saat ini
menerjemahkan kemiskinan sebagai pangkal penyebab masalah sosial dan ekonomi.
1.2 Tujuan
Tujuan dilakukannya
observasi ini adalah untuk mengetahui penyebab terjadinya kemiskinan di daerah
Kab. Bekasi Utara, Kec. Babelan, Kelurahan Bahagia. Tepatnya di Kavling At –
taufiq 6 Rw 044.
BAB
2
TEMUAN
LAPANGAN
2.1 Pemetaan Keluarga Miskin
Pemetaan keluarga miskin ini dimulai dengan meminta keterangan data penduduk
sekitar dari RT setempat, dari keterangan yang saya dapat terdapat 1 kepala
keluarga yang masuk ke dalam kategori keluarga miskin. Data yang diperoleh
berupa jenis pekerjaan kepala keluarga, dan jenis tempat tinggal yang
ditempati.
Keluarga Pertama, yaitu seorang kakek tua yang dengan kondisi kaki yang
lumpuh dan di tinggal oleh anaknya sendiri yang sudah berkeluarga. Karna mungkin
sang anak tidak bias membiayai kehidupan kakeknya. Sampai saat ini sang kakek
hidup dari belaskasih dari tetangga yang mengurus masalah pangan. Setiap hari
kakek ini berjalan menggunkan tangannya/ mengesot ngesot(maaf), dia berkeliling
untuk mencari uang dengan cara mengemis dari siang sampai sore hari. Tempat tinggal
sang kakek saya sendiri juga tidak tahu yang membayar kontrakannya siapa atau mungkin
yang punya kontrakan iba dan membiarkan kakek ini tinggal di kontrakannya.
2.2IndikatorKemiskinan
Indikator kemiskinan dapat dilihat dari kurangnya
pangan, sandang dan rumah yang tidak layak. Terbatasnya kepemilikan tanah dan
alat-alat produktif. Pendidikan yang rendah, menjadikan akses terhadap
ilmu pengetahuan yang terbatas. Kurangnya jaminan dan kesejahteraan hidup.
BAB 3
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Kondisi ini sangat memprihatinkan. Secara pandangan keluarga
yang disebut miskin dan mungkin tidak harmonis. Dengan kondisi sang kakek
kakinya lumpuh membuat masyarakat sekitar iba.
3.2 Saran
Pemerintah atau masyarakat sekitar sebaiknya menjalankan
program terpadu dan bertanggung jawab agar dapat segera mengatasi masalah
kemiskinan di daerah sekitar, dan sebagai masyarakat sekitar tingkatkan kepedulian
dan kepekaan sosial untuk membantu saudara kita yang masih mengalami
kemiskinan.

Komentar
Posting Komentar